Daya juang islami dalam dakwah merupakan upaya secara maksimal yang
dilakukan oleh seseorang meliputi pengorbanan di jalan dakwah.Pengorbanan sering diistilahkan dengan sebutan tadhiyah, tadhiyah fii
dakwah yakni pengorbanan seorang aktivis dakwah untuk dakwah itu
sendiri. Mengapa seseorang perlu berkorban? Pengorbanan merupakan sunnatullah dalam perjuangan. Tidak ada
kemenangan tanpa perjuangan dan tidak ada perjuangan tanpa pengorbanan.
Untuk mencapai suatu tujuan yang sukses dari sebuah upaya perjuangan,
maka pengorbanan merupakan suatu hal yang wajib.
Bila seorang yang ikut berdakwah tidak memiliki daya juang islami
yang besar, maka alamat lah ia akan terpental dari jalan dakwah
tersebut. Demikian juga mereka yang berkorban hanya setengah-setengah,
biasanya mereka akan merasa letih, kehabisan energi bergerak, merasa
dirugikan dan sebagainya. Sehingga pada akhirnya mereka akan mundur dari
barisan dakwah. Daya juang islami meliputi tadhiyah atau pengorbanan harus dilakukan
secara totalitas sehingga kita akan merasakan nikmatnya sebuah
pengorbanan. Pengorbanan akan indah jika dilakukan secara total dan
dinikmati dengan nyaman.
Pengorbanan yang harus dilakukan oleh seorang aktivis dakwah secara total diantaranya meliputi tiga aspek sebagai berikut:
1. Pengorbanan harta
Perjuangan dakwah mutlak membutuhkan pengorbanan harta untuk kesuksesan dakwah itu sendiri. Semua kegiatan dakwah membutuhkan harta benda dan materil, sehingga apabila seorang aktivis dakwah enggan berkorban harta untuk kegiatan dakwahnya, maka ia akan selalu merasa dirugikan.
Perjuangan dakwah mutlak membutuhkan pengorbanan harta untuk kesuksesan dakwah itu sendiri. Semua kegiatan dakwah membutuhkan harta benda dan materil, sehingga apabila seorang aktivis dakwah enggan berkorban harta untuk kegiatan dakwahnya, maka ia akan selalu merasa dirugikan.
Setelah merasa rugi, lama kelamaan orang ini akan merasa malas
meneruskan perjuangan dakwahnya. Maka pada akhirnya ia akan gugur dari
jalan dakwah dan digantikan oleh generasi yang lebih baik dari dirinya.
2. Pengorbanan waktu
Daya juang islami seseorang juga bisa dilihat dari seberapa besar waktu yang ia miliki, ia gunakan untuk berbagai kegiatan dakwah. Seorang yang mengaku berdakwah akan dituntut pengorbanan waktunya. Waktu istirahat, waktu untuk keluarga, waktu bekerja dan sebagainya harus dikorbankan untuk kepentingan dakwah.
Daya juang islami seseorang juga bisa dilihat dari seberapa besar waktu yang ia miliki, ia gunakan untuk berbagai kegiatan dakwah. Seorang yang mengaku berdakwah akan dituntut pengorbanan waktunya. Waktu istirahat, waktu untuk keluarga, waktu bekerja dan sebagainya harus dikorbankan untuk kepentingan dakwah.
3. Pengorbanan jiwa
Pengorbanan terbesar seorang aktivis dakwah adalah saat ia mempersembahkan dirinya untuk dakwah. Syahid menjadi pilihan seorang aktivis dakwah yang benar-benar memiliki keimanan yang kuat kepada Allah dan rasul Nya.
Pengorbanan terbesar seorang aktivis dakwah adalah saat ia mempersembahkan dirinya untuk dakwah. Syahid menjadi pilihan seorang aktivis dakwah yang benar-benar memiliki keimanan yang kuat kepada Allah dan rasul Nya.
Keyakinan bahwa kesyahidan tersebut dibalas oleh Allah SWT dengan
syurga beserta bidadari-bidadarinya menghujam dalam jiwa. Tak ada lagi
yang mampu menghalangi seorang yang telah yakin dengan janji-janji
Rabb-nya.
Daya juang islami harus dilakukan dengan ikhlas, sebab jika tidak
maka yang dilakukan tidak akan mendapatkan pahala apa-apa di sisi Allah
SWT.
Banyak orang yang tampaknya melakukan amalan-amalan besar, namun setelah dihitung, amalan tersebut tidak ada nilainya.
Sebaliknya, seseorang yang tampaknya melakukan amalan-amalan
sederhana, namun dibekali dengan rasa ikhlas yang kuat dalam
menjalankannya, amalan kecil tersebut mampu mengantarkannya menjadi
penghuni syurga.
Akan tetapi ini bukan lah suatu pembenaran untuk seseorang melakukan
amalan-amalan kecil saja. Hal terbaik tentunya adalah melakukan hal-hal
yang besar dan tetap dilandasi dengan rasa ikhlas dalam menjalankannya.
Sudahkan Anda memiliki daya juang islami yang tangguh? Daya juang
islami yang rapuh akan membuat seseorang mudah goyah, mudah dipengaruhi
dan akhirnya mundur dari sebuah perjuangan.
Apakah Anda ingin menjadi bagian orang-orang yang tergantikan di
dalam dakwah? Sedikit pun Islam tidak akan rugi saat kehilangan
orang-orang yang tidak memiliki daya juang yang kuat. Sebaliknya, Islam
akan beruntung karena kepergian kita akan digantikan dengan generasi
yang lebih baik.
Rayhan Imam |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar